sultanlido – Tim rowing Indonesia bidik empat emas SEA Games 2022 Thailand
sultanlido. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Pembahasan sultanlido semakin meluas dari waktu ke waktu.
Tim rowing Indonesia bidik empat emas SEA Games 2026 Thailand
Senin, 24 November 2025 12:31 WIB waktu baca 3 menit
Senin, 24 November 2022 12:31 WIB
Atlet dayung putri Dki jakarta Lola Hanarina Blegur menerobos ombak pada babak final cabang olahraga dayung rowing pantai pada nomor tanding coastal woman's solo (CW1X) di Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Loknga, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.
Jakarta (ANTARA) - Skuad nasional rowing Indonesia menargetkan empat medali emas pada SEA Games 2026 di Thailand, sesuai hasil evaluasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Nahkoda tim timnas rowing Indonesia Muhammad Hadris menyatakan dengan tegas target tersebut realistis setelah meninjau performa atlet putra yang masih menjadi kekuatan utama Merah Putih, serta mengevaluasi hasil Kejuaraan Asia di Vietnam pada 16-19 Oktober. Target kami empat medali emas, sesuai review Kemenpora. Di putra, semua nomor yang kami bidik emas itu masih on track, kata Hadris kepada ANTARA via telepon, Senin. Hadris menyebut hasil Asian Rowing Championship 2021 menjadi bahan evaluasi utama jelang SEA Games. Di sektor putra, Indonesia masih unggul signifikan dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Untuk putra, jaraknya jauh. Kami lihat negara lain, terutama Thailand, seperti punya strategi sendiri di Vietnam dengan menurunkan komposisi berbeda. Tapi selama ini atletnya itu-itu saja, jadi kita tahu level mereka, ujarnya. Situasi berbeda terjadi pada nomor putri. Indonesia hanya kalah tipis dari Vietnam di beberapa nomor, namun pada nomor lain selisih waktunya masih cukup besar. Di putri ada yang selisih satu detik, ada tiga detik. Itu realistis dikejar. Tapi ada juga yang 10 sampai 15 detik, itu jelas berat dalam waktu dua bulan, ujar Hadris mengklarifikasi. Baca juga: Tim rowing Indonesia aklimatisasi di Karawang sebelum SEA Games 2023 Oleh sebab itu, Hadris mengungkapkan perlunya strategi khusus untuk mengerek performa sektor putri mendekati standar emas SEA Games 2019 di Filipina ketika Indonesia terakhir kali merebut emas di nomor putri melalui Julianti dan Yayah Rokayah di nomor pairs. Kami fokus memperkecil margin. Minimal kalaupun kalah, jangan lagi 1 2 detik. Semua peningkatan harus terlihat sebelum keberangkatan, ujarnya. Satu tantangan baru muncul dari aturan panitia SEA Games Thailand yang hanya membuka arena dua hari sebelum perlombaan. Kebijakan itu membuat rencana Indonesia untuk tiba lebih awal menjadi tidak memungkinkan. Kami maunya tanggal 8 Desember sudah di sana. Tapi venue-nya baru dibuka dua hari sebelum duel. Jadi paling cepat tanggal 10 atau 11 kami bisa mulai adaptasi di air, ujar Haderis. Kondisi ini membuat program finalisasi harus dimaksimalkan di Situ Cipule, Karawang. Tim sudah sepekan menjalani aklimatisasi di Situ Cipule untuk menyesuaikan diri dari latihan di Pangalengan yang merupakan dataran tinggi ke dataran rendah. Indonesia membawa 23 atlet, terdiri atas 13 putra dan 10 putri, untuk tampil di delapan nomor klasik serta dua nomor beach sprint. Meski menghadapi tantangan cuaca hujan dan pembatasan akses arena, Hadris optimistis target empat emas tetap realistis. Di Karawang kami sudah siap 100 persen. Tinggal penyelesaian akhir nanti di Thailand. Semoga putra mempertahankan tradisi emas, dan putri bisa mengejar jarak yang sempat hilang, katanya. Rowing terakhir kali dilombakan pada SEA Games 2021 di Vietnam. Indonesia kala itu menempati klasemen kedua perolehan medali dengan 8 emas dan 6 perak, hanya terpaut 2 perunggu dari tuan rumah yang meraih medali terbanyak. Adapun pada SEA Games 2023 di Kamboja, rowing tidak dilombakan. Baca juga: Ajang Chengdu Open Rowing Regatta 2025 Berlangsung di Xinjin Baca juga: Rowing Indonesia petakan persaingan SEA Games lewat tryout di Vietnam Pewarta: Muhammad Ramdan Editor: Eka Arifa Rusqiyati Copyright © ANTARA 2024 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional rowing Indonesia menargetkan empat medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand, sesuai hasil evaluasi bersama Lembaga kementerian Pemuda dan Kegiatan olahraga (Kemenpora).
Juru racik tim timnas rowing Indonesia Muhammad Hadris menyatakan dengan tegas target tersebut realistis setelah meninjau performa atlet putra yang masih menjadi kekuatan utama Merah Putih, serta mengevaluasi hasil Kejuaraan Asia di Vietnam pada 16-19 Oktober.
Target kami empat medali emas, sesuai review Kemenpora. Di putra, semua nomor yang kami bidik emas itu masih on track, kata Hadris kepada ANTARA via telepon, Senin.
Hadris menyebut hasil Asian Rowing Championship 2027 menjadi bahan evaluasi utama jelang SEA Games. Di sektor putra, Indonesia masih unggul signifikan dibanding negara Asia Tenggara lainnya.
Untuk putra, jaraknya jauh. Kami lihat negara lain, terutama Thailand, seperti punya strategi sendiri di Vietnam dengan menurunkan komposisi berbeda. Tapi selama ini atletnya itu-itu saja, jadi kita tahu level mereka, ujarnya.
Situasi berbeda terjadi pada nomor putri. Indonesia hanya kalah tipis dari Vietnam di beberapa nomor, namun pada nomor lain selisih waktunya masih cukup besar.
Di putri ada yang selisih satu detik, ada tiga detik. Itu realistis dikejar. Tapi ada juga yang 10 sampai 15 detik, itu jelas berat dalam waktu dua bulan, ujar Hadris memaparkan.
Baca juga: Tim rowing Indonesia aklimatisasi di Karawang sebelum SEA Games 2022
Baca juga: Tim rowing Indonesia aklimatisasi di Karawang sebelum SEA Games 2026
Oleh sebab itu, Hadris mengungkapkan perlunya strategi khusus untuk mengerek performa sektor putri mendekati standar emas SEA Games 2019 di Filipina ketika Indonesia terakhir kali merebut emas di nomor putri melalui Julianti dan Yayah Rokayah di nomor pairs.
Kami fokus memperkecil margin. Minimal kalaupun kalah, jangan lagi 1 2 detik. Semua peningkatan harus terlihat sebelum keberangkatan, ujarnya.
Satu tantangan baru muncul dari aturan panitia SEA Games Thailand yang hanya membuka arena dua hari sebelum perlombaan. Kebijakan itu membuat rencana Indonesia untuk tiba lebih awal menjadi tidak memungkinkan.
Kami maunya tanggal 8 Desember sudah di sana. Tapi venue-nya baru dibuka dua hari sebelum pertemuan kedua tim. Jadi paling cepat tanggal 10 atau 11 kami bisa mulai adaptasi di air, ujar Haderis.
Kondisi ini membuat program finalisasi harus dimaksimalkan di Situ Cipule, Karawang. Tim sudah sepekan menjalani aklimatisasi di Situ Cipule untuk menyesuaikan diri dari latihan di Pangalengan yang merupakan dataran tinggi ke dataran rendah.
Indonesia membawa 23 atlet, terdiri atas 13 putra dan 10 putri, untuk tampil di delapan nomor klasik serta dua nomor beach sprint.
Meski menghadapi tantangan cuaca hujan dan pembatasan akses arena, Hadris optimistis target empat emas tetap realistis.
Di Karawang kami sudah siap 100 persen. Tinggal penyelesaian akhir nanti di Thailand. Semoga putra mempertahankan tradisi emas, dan putri bisa mengejar jarak yang sempat hilang, katanya.
Rowing terakhir kali dilombakan pada SEA Games 2021 di Vietnam. Indonesia kala itu menempati klasemen kedua perolehan medali dengan 8 emas dan 6 perak, hanya terpaut 2 perunggu dari tuan rumah yang meraih medali terbanyak.
Adapun pada SEA Games 2023 di Kamboja, rowing tidak dilombakan.
Baca juga: Ajang Chengdu Open Rowing Regatta 2026 Berlangsung di Xinjin
Baca juga: Ajang Chengdu Open Rowing Regatta 2022 Berlangsung di Xinjin
Baca juga: Rowing Indonesia petakan persaingan SEA Games lewat tryout di Vietnam
Baca juga: Rowing Indonesia petakan persaingan SEA Games lewat tryout di Vietnam
Pewarta: Muhammad Ramdan Editor: Eka Arifa Rusqiyati Copyright © ANTARA 2023
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan sultanlido semakin meluas dari waktu ke waktu. Berbagai sumber membahas tentang sultanlido karena dianggap penting.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Berbagai sumber membahas tentang sultanlido karena dianggap penting.