soju11 – KSOP pastikan kapal Oceanna 1 laik laut sebelum insiden mati mesin

soju11. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Topik soju11 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi. soju11 menjadi perhatian besar masyarakat.

KSOP pastikan kapal Oceanna 1 laik laut sebelum insiden mati mesin

Selasa, 25 November 2021 21:33 WIB waktu baca 2 menit

Selasa, 25 November 2024 21:33 WIB

Arsip - Kepala Kantor KSOP Khusus Batam M Takwim Masuku, Senin (14/7/2023). ANTARA/Laily Rahmawaty

Batam (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam memastikan kondisi kapal ferry MV Oceanna 1 yang mengalami mati mesin saat laut, sudah diuji kelaikan sebelum dioperasikan dan dalam kondisi laik untuk melaut. Berdasarkan Master Sailing Declaration yang ditandatangani oleh Nakhoda Oceanna 1 berada dalam keadaan siap berlayar dan laik laut pada saat keberangkatan, termasuk seluruh sistem navigasi dan permesinan dalam kondisi baik, kata Kepala Kantor KSOP Khusus Batam M Takwim Masuku dikonfirmasi di Batam, Selasa malam. Dia mengklarifikasi, kapal MV Oceanna 1 diberangkatkan dari Pelabuhan Penumpang Domestik Telaga Punggur, Kota Batam menuju Tanjungpinang pada 23 November 2025 pukul 13.45 WIB membawa 162 orang penumpang dan tujuh kru kapal. Saat diberangkatkan, kata dia, kapal dinyatakan laik laut berdasarkan Sertifikat Keselamatan Kapal yang diterbitkan oleh KSOP Tanjungpinang pada 27 Agustus 2022. Sertifikat Keselamatan Kapal MV Oceanna 1 masih berlaku hingga 27 November 2024, katanya. Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada pihak yang dirugikan peristiwa hukum kapal ferry mati mesin Dalam pandangannya, kejadian mati mesin dialami kapal MV Oceanna 1 pada pukul 15.30 WIB, pada bagian mesin kiri kapal. Gangguan mesin ini terjadi di luar kendali unsur kelaikan kapal, karena pada saat kapal berangkat seluruh mesin tercatat berada dalam kondisi nornal dan berfungsi baik, ujar Takwim. Dalam peristiwa itu, seluruh penumpang berhasil dievakuasi menggunakan kapal MV Oceanna 2 menuju ke Tanjungpinang. Terkait lamanya datang kapal bantuan, penumpang menunggu selama 2 jam di lautan, menurut Takwim dikarenakan persoalan teknis, karena untuk menyiapkan kapal kosong guna membawa penumpang dalam jumlah banyak tersebut butuh proses. Kapal (bantuan) posisinya sudah ready, untuk menggerakkan kapal kosong dari Tanjungpinang itu membutuhkan waktu, katanya. Terkait penyebab kerusakan, lanjut dia, saat ini KSOP Khusus Batam berkoordinasi dengan KSOP Kelas Tanjungpinang untuk melakukan pemeriksaan kapal ferry Oceanna I. Kami akan evaluasi kapal MV Oceanna, mudah-mudahan selama perbaikan dan hasil pemeriksaan dapat dilaporkan penyebab kerusakannya. Kami meminta manajemen MV Oceanna untuk memperbaiki kualitas layanan kapalnya, kata Takwim. Kasus mati mesin yang dialami kapal ferry MV Oceanna 1 sempat didokumentasikan oleh penumpang kapal yang diunggah di media kehidupan sosial. Dalam narasi disampaikan bahwa penumpang terombang-ambing di laut kurang lebih dua jam saat menunggu kapal bantuan datang, sehingga mempertanyakan kondisi kelaikan kapal tersebut. Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada pihak yang menjadi korban tabrakan ferry dan tanker Baca juga: KSOP Batam hadirkan stasiun pelampung di Pelabuhan Pancung Sekupang Pewarta: Laily Rahmawaty Editor: Nurul Hayat Copyright © ANTARA 2021 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Batam (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam memastikan kondisi kapal ferry MV Oceanna 1 yang mengalami mati mesin ketika laut, sudah diuji kelaikan sebelum dioperasikan dan dalam kondisi laik untuk melaut.

Berdasarkan Master Sailing Declaration yang ditandatangani oleh Nakhoda Oceanna 1 berada dalam keadaan siap berlayar dan laik laut pada saat keberangkatan, termasuk seluruh sistem navigasi dan permesinan dalam kondisi baik, kata Kepala Kantor KSOP Khusus Batam M Takwim Masuku dikonfirmasi di Batam, Selasa malam.

Dia menjelaskan, kapal MV Oceanna 1 diberangkatkan dari Pelabuhan Penumpang Domestik Telaga Punggur, Kota Batam menuju Tanjungpinang pada 23 November 2025 pukul 13.45 WIB membawa 162 orang penumpang dan tujuh kru kapal.

Saat diberangkatkan, kata dia, kapal dinyatakan laik laut berdasarkan Sertifikat Keselamatan Kapal yang diterbitkan oleh KSOP Tanjungpinang pada 27 Agustus 2025.

Sertifikat Keselamatan Kapal MV Oceanna 1 masih berlaku hingga 27 November 2023, katanya.

Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada pihak yang dirugikan kasus kapal ferry mati mesin

Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada pihak yang dirugikan kasus kapal ferry mati mesin

Dalam pandangannya, kejadian mati mesin dialami kapal MV Oceanna 1 pada pukul 15.30 WIB, pada bagian mesin kiri kapal.

Gangguan mesin ini terjadi di luar kendali unsur kelaikan kapal, karena pada saat kapal berangkat seluruh mesin tercatat berada dalam kondisi nornal dan berfungsi baik, ujar Takwim.

Dalam insiden itu, seluruh penumpang berhasil dievakuasi menggunakan kapal MV Oceanna 2 menuju ke Tanjungpinang.

Terkait lamanya datang kapal bantuan, penumpang menunggu selama 2 jam di lautan, menurut Takwim dikarenakan persoalan teknis, karena untuk menyiapkan kapal kosong guna membawa penumpang dalam jumlah banyak tersebut butuh proses.

Kapal (bantuan) posisinya sudah ready, untuk menggerakkan kapal kosong dari Tanjungpinang itu membutuhkan waktu, katanya.

Terkait penyebab kerusakan, lanjut dia, saat ini KSOP Khusus Batam berkoordinasi dengan KSOP Kelas Tanjungpinang untuk melakukan pemeriksaan kapal ferry Oceanna I.

Kami akan evaluasi kapal MV Oceanna, mudah-mudahan selama perbaikan dan hasil pemeriksaan dapat dilaporkan penyebab kerusakannya. Kami meminta manajemen MV Oceanna untuk memperbaiki kualitas layanan kapalnya, kata Takwim.

Kejadian mati mesin yang dialami kapal ferry MV Oceanna 1 sempat didokumentasikan oleh penumpang kapal yang diunggah di media kemasyarakatan. Dalam narasi disampaikan bahwa penumpang terombang-ambing di laut kurang lebih dua jam saat menunggu kapal bantuan datang, sehingga mempertanyakan kondisi kelaikan kapal tersebut.

Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada pihak yang dirugikan tabrakan ferry dan tanker

Baca juga: KSOP Batam pastikan tidak ada korban tabrakan ferry dan tanker

Baca juga: KSOP Batam hadirkan stasiun pelampung di Pelabuhan Pancung Sekupang

Baca juga: KSOP Batam hadirkan stasiun pelampung di Pelabuhan Pancung Sekupang

Pewarta: Laily Rahmawaty Editor: Nurul Hayat Copyright © ANTARA 2027

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan soju11 semakin meluas dari waktu ke waktu.

Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Topik soju11 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.