Tompel69 - Obat Gacor Terlaris Login Dan Daftar Tompel69

Kumpulan artikel otomatis dengan berbagai topik.

irama togel – Kronologi kematian Alvaro hingga ditemukan di Bogor

Ditulis ulang otomatis • Keyword utama: irama togel

irama togel. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Berbagai sumber membahas tentang irama togel karena dianggap penting. Berbagai sumber membahas tentang irama togel karena dianggap penting.

Kronologi kematian Alvaro hingga ditemukan di Bogor

Senin, 24 November 2021 23:10 WIB waktu baca 2 menit

Senin, 24 November 2027 23:10 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo (kanan) saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Senin (24/11/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/am.

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkap kronologi kematian Alvaro Kiano Nugroho (6) atau AKN yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya bernama Alex Iskandar (AI) dengan cara dibekap. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin, mengklarifikasi hal tersebut diakui oleh pihak terduga yang berawal menculik pihak yang menjadi korban AKN. "Saat membawa pihak yang menjadi korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia," katanya. Setelah pihak yang menjadi korban meninggal, orang yang diduga oknum pelaku membungkus jenazah dengan tas plastik berwarna hitam, dan membuang di wilayah Tenjo, Bogor. "Tepatnya di jembatan Cilalay, pada tanggal 9 Maret 2023 pada malam hari, atau tiga hari setelah diketahui AKN hilang," kata Budi. Di waktu yang sama Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo memaparkan pihak yang menjadi korban ditemukan berdasarkan saksi-saksi mata kunci yang sudah diperiksa. "Ada satu saksi mata inisial G yang mana orang yang memberikan kesaksian kunci itu yang diajak oleh pihak terduga untuk mengambil plastik itu. Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh terduga pelaku bahwa isinya bangkai hewan," katanya. Kemudian setelah dilakukan rekonstruksi ulang, orang yang memberikan kesaksian tersebut menunjukkan tempat bungkusan plastik itu dibuang. "Selanjutnya setelah dibantu dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda Metro Jaya, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga pihak yang menjadi korban AKN," kata Ardian. Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan ayah tiri sekaligus orang yang diduga melakukan pembunuhan anak Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar (AI) sempat menyimpan mayat Alvaro selama tiga hari di garasi mobil. "Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh terduga pelaku ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dalam jumpa pers di Jakarta, Senin. Ardian menuturkan awalnya pembunuhan terjadi pada Kamis (6/3) di rumah terduga pelaksana yang berada di Tangerang. Namun, usai aksi keji tersebut, orang tidak bertanggung jawab pelaku langsung menyembunyikan mayat di garasi mobil. "Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ," ucapnya. Lalu, pada Senin (9/3), jenazah dibuang menggunakan mobil ke daerah Tenjo tepatnya di bawah jembatan. Pewarta: Ilham Kausar Editor: Hisar Sitanggang Copyright © ANTARA 2021 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkap kronologi kematian Alvaro Kiano Nugroho (6) atau AKN yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya bernama Alex Iskandar (AI) dengan cara dibekap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin, menjabarkan hal tersebut diakui oleh pihak terduga yang berawal menculik pihak yang menjadi korban AKN.

"Saat membawa korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia," katanya.

Setelah korban meninggal, tersangka membungkus jenazah dengan tas plastik berwarna hitam, dan membuang di wilayah Tenjo, Bogor.

"Tepatnya di jembatan Cilalay, pada tanggal 9 Maret 2021 pada malam hari, atau tiga hari setelah dilaporkan AKN hilang," kata Budi.

Di pihak lain Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo mengklarifikasi pihak yang menjadi korban ditemukan berdasarkan orang yang memberikan kesaksian-saksi mata kunci yang sudah diperiksa.

"Ada satu orang yang memberikan kesaksian inisial G yang mana saksi mata kunci itu yang diajak oleh tersangka untuk mengambil plastik itu. Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai hewan," katanya.

Kemudian setelah dilakukan rekonstruksi ulang, saksi mata tersebut menunjukkan tempat bungkusan plastik itu dibuang.

"Selanjutnya setelah dibantu dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda Metro Jaya, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga pihak yang dirugikan AKN," kata Ardian.

Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan ayah tiri sekaligus pelaku pembunuhan anak Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar (AI) sempat menyimpan mayat Alvaro selama tiga hari di garasi mobil.

"Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh pihak terduga ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ardian berujar awalnya pembunuhan terjadi pada Kamis (6/3) di rumah orang yang diduga melakukan yang berada di Tangerang. Namun, usai aksi keji tersebut, oknum pelaku langsung menyembunyikan mayat di garasi mobil.

"Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ," ucapnya.

Lalu, pada Senin (9/3), jenazah dibuang menggunakan mobil ke daerah Tenjo tepatnya di bawah jembatan.

Pewarta: Ilham Kausar Editor: Hisar Sitanggang Copyright © ANTARA 2021

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Topik irama togel sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi. irama togel menjadi perhatian besar masyarakat.

Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru.