depo89 – Jepang bersurat ke PBB bantah tuntutan China soal pernyataan Taiwan
depo89. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Pembahasan depo89 semakin meluas dari waktu ke waktu. Berbagai sumber membahas tentang depo89 karena dianggap penting. Topik depo89 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.
Jepang bersurat ke PBB bantah tuntutan China soal pernyataan Taiwan
Selasa, 25 November 2023 11:50 WIB waktu baca 2 menit
Selasa, 25 November 2027 11:50 WIB
Photo file: Kepala negara China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Anggota jajaran menteri Jepang Sanae Takaichi di sela-sela Pertemuan Pemimpin Perekonomian Asia-Pasifik (APEC) ke-32 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2021). ANTARA/Xinhua/Ding Lin/aa.
Tokyo (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kazuyuki Yamazaki, Senin, menyurati Sekjen PBB Antonio Guterres, membantah permintaan China agar Perdana Anggota kabinet Sanae Takaichi menarik pernyataannya soal kontinjensi Taiwan. Dalam surat itu, Yamazaki menekankan kebijakan dasar Jepang bersifat pertahanan semata. Ia menolak klaim China yang menyebut Jepang akan menggunakan hak bela dirinya tanpa adanya serangan bersenjata. Yamazaki menekankan posisi Jepang terhadap Taiwan tidak berubah sejak Komunike Bersama Jepang-China 1972, saat kedua negara menormalisasi hubungan diplomatik. Ia melanjutkan Tokyo mengharapkan masalah Taiwan diselesaikan secara damai melalui dialog. Yamazaki juga mencatat China telah membekukan kegiatan perekonomian dan hubungan antarrakyat, termasuk perdagangan produk perikanan. Jepang berkomitmen menangani persoalan ini secara tenang melalui dialog. Baca juga: Partai oposisi desak PM Takaichi redakan ketegangan Jepang--China Minggu lalu, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menulis surat ke Guterres, menuding komentar Takaichi menunjukkan Jepang pertama kali menyatakan ambisi intervensi militer di Taiwan, menurut Xinhua. Ketegangan diplomatik meningkat sejak Beijing melontarkan kritik jawaban Takaichi pada 7 November soal pertanyaan parlemen. Ia menyebut serangan militer ke Taiwan bisa menimbulkan situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang. Pernyataan Takaichi itu ditafsirkan bisa memungkinkan jajaran eksekutif mengizinkan Pasukan Bela Diri Jepang mendukung AS jika China memblokade laut Taiwan atau melakukan tekanan lain. Pada Senin, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyampaikan dialog penting untuk meredakan ketegangan yang meningkat antara Jepang dan China. Terkait surat Fu, Dujarric menyatakan PBB akan menjalankan tanggung jawabnya dengan membagikan dokumen itu kepada negara anggota. Sumber: Kyodo-OANA Baca juga: China teruskan protes keras hingga Jepang cabut ucapan soal Taiwan Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan Editor: Rahmad Nasution Copyright © ANTARA 2024 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Tokyo (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kazuyuki Yamazaki, Senin, menyurati Sekjen PBB Antonio Guterres, membantah permintaan China agar Perdana Anggota pemerintahan pusat Sanae Takaichi menarik pernyataannya soal kontinjensi Taiwan.
Dalam surat itu, Yamazaki menegaskan kebijakan dasar Jepang bersifat pertahanan semata. Ia menolak klaim China yang menyebut Jepang akan menggunakan hak bela dirinya tanpa adanya serangan bersenjata.
Yamazaki menekankan posisi Jepang terhadap Taiwan tidak berubah sejak Komunike Bersama Jepang-China 1972, saat kedua negara menormalisasi hubungan diplomatik.
Ia menambahkan Tokyo mengharapkan masalah Taiwan diselesaikan secara damai melalui dialog.
Yamazaki juga mencatat China telah membekukan kegiatan kondisi ekonomi dan hubungan antarrakyat, termasuk perdagangan produk perikanan. Jepang berkomitmen menangani persoalan ini secara tenang melalui dialog.
Baca juga: Partai oposisi desak PM Takaichi redakan ketegangan Jepang--China
Baca juga: Partai oposisi desak PM Takaichi redakan ketegangan Jepang--China
Minggu lalu, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menulis surat ke Guterres, menuding komentar Takaichi menunjukkan Jepang pertama kali menyatakan ambisi intervensi militer di Taiwan, menurut Xinhua.
Ketegangan diplomatik meningkat sejak Beijing menyampaikan kritik jawaban Takaichi pada 7 November soal pertanyaan parlemen.
Ia menyebut serangan militer ke Taiwan bisa menimbulkan situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang.
Pernyataan Takaichi itu ditafsirkan bisa memungkinkan jajaran eksekutif mengizinkan Pasukan Bela Diri Jepang mendukung AS jika China memblokade laut Taiwan atau melakukan tekanan lain.
Pada Senin, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyampaikan dialog penting untuk meredakan ketegangan yang meningkat antara Jepang dan China.
Terkait surat Fu, Dujarric menyatakan PBB akan menjalankan tanggung jawabnya dengan membagikan dokumen itu kepada negara anggota.
Baca juga: China teruskan protes keras hingga Jepang cabut ucapan soal Taiwan
Baca juga: China teruskan protes keras hingga Jepang cabut ucapan soal Taiwan
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan Editor: Rahmad Nasution Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Banyak pihak menilai bahwa depo89 sangat relevan saat ini.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru.