arena99 – PSPS Pekanbaru coret tiga pemain asing usai kalah dari Garudayaksa
arena99. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Pembahasan arena99 semakin meluas dari waktu ke waktu.
PSPS Pekanbaru coret tiga personel tim asing usai kalah dari Garudayaksa
Selasa, 25 November 2022 16:59 WIB waktu baca 2 menit
Selasa, 25 November 2022 16:59 WIB
Personel tim PSPS Pekanbaru dan Garudayaksa berduel dalam pertemuan kedua tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. ANTARA/Bayu Agustari Adha
Pekanbaru, (ANTARA) - Pelatih Kepala PSPS Pekanbaru Aji Santoso memastikan mencoret tiga atlet asing skuad Askar Bertuah tersebut setelah gagal meriah poin atas Garudayaksa di kandang pada lanjutan Liga Championship Grup A. Yang jelas kami bangga dengan tim ini, saya berjalan keliling stadion bagaimana kecintaan suporter terhadap tim ini, meskipun kalah mereka tetap 'support' kami dengan total. Mereka masih menginginkan kami bangkit. Kami yakin setelah ini, saya pastikan tiga skuad asing kita coret, kata Aji Santoso di Pekanbaru, Selasa. Kegagalan PSPS meraih poin atas Garudayksa pada Senin lalu (24/11) tidak terlepas dari gagalnya striker asing PSPS Alex. Saat dipercaya mengeksekusi tendangan penalti pada menit-menit akhir babak kedua, menit 90+6, Alex gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik. Padahal penjaga gawang merupakan pengganti yakni striker asing Garudayksa Everton yang menggantikan Rudi karena terkena kartu merah. Tendangan Alex ke tengah gawang mengenai kaki Everton dan bola gagal masuk. Jika Alex berhasil mencetak jebol gawang ke gawang Garudayksa, maka skor akan berubah menjadi 1-1. Akan tetapi sayang dua menit setelah gagal penalti wasit meniup peluit panjang dan pertemuan kedua tim berakhir dengan hasil positif bagi Garudayksa FC 0-1. Baca juga: Garudayaksa bungkam PSPS 1-0 di kandangnya Ujar dia hasil buruk ini tidak seharusnya terjadi, karena ia telah menginstruksikan para pemainnya terutama pemain belakang untuk mengantisipasi tendangan bebas dan juga tendangan pojok. Namun sayangnya instruksi tersebut gagal dilaksanakan, sehingga membuahkan gol bagi tim lawan Garudayaksa. Tentunya kami semua kecewa, tim kecewa, manajemen kecewa, teman-teman suporter kecewa, dengan hasil ini yang tidak kita inginkan. Di mana pada partai ini kita kalah 0-1 terlepas dari itu memang dalam pertemuan kedua tim melawan Garudayksa ini juga agak minim pemain, satu personel tim ada yang sakit. Kemudian stoper juga tidak ada cadangannya lagi kami berharap dengan komposisi ini bisa maksimal, ujar Aji Santoso. Ketiga disinggung mengapa Alex yang mengeksekusi penalti padahal sebelumnya juga pernah gagal Aji Santoso menerangkan striker asal Brazil itu lebih siap mengambil penalti dan percaya diri. Sebelumnya lagi Alex juga mampu mengambil tendangan penalti dan menghasilkan lesakan. Sehari sebelumnya waktu dapat penalti waktu itu Alex nendang dan masuk, memang Alex personel tim pengganti, dia percaya diri mengambil penalti dan kita percayakan kepada Alex memang. Seperti itu gambarannya, sebenarnya Toni tadi sudah minta juga, cuma Alex percaya bisa masuk, masalahnya tidak masuk inilah sepak bola, ujar Aji Santoso. Baca juga: Aji Santoso kembali jadi nahkoda tim kepala PSPS Pekanbaru Pewarta: Bayu Agustari Adha Editor: Junaydi Suswanto Copyright © ANTARA 2027 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Pekanbaru, (ANTARA) - Arsitek tim Kepala PSPS Pekanbaru Aji Santoso memastikan mencoret tiga atlet asing skuad Askar Bertuah tersebut setelah gagal meriah poin atas Garudayaksa di kandang pada lanjutan Liga Championship Grup A.
Yang jelas kami bangga dengan tim ini, saya berjalan keliling stadion bagaimana kecintaan suporter terhadap tim ini, meskipun kalah mereka tetap 'support' kami dengan total. Mereka masih menginginkan kami bangkit. Kami yakin setelah ini, saya pastikan tiga atlet asing kita coret, kata Aji Santoso di Pekanbaru, Selasa.
Kegagalan PSPS meraih poin atas Garudayksa pada Senin lalu (24/11) tidak terlepas dari gagalnya striker asing PSPS Alex. Saat dipercaya mengeksekusi tendangan penalti pada menit-menit akhir babak kedua, menit 90+6, Alex gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Padahal penjaga gawang merupakan pengganti yakni striker asing Garudayksa Everton yang menggantikan Rudi karena terkena kartu merah. Tendangan Alex ke tengah gawang mengenai kaki Everton dan bola gagal masuk.
Jika Alex berhasil mencetak jebol gawang ke gawang Garudayksa, maka skor akan berubah menjadi 1-1. Akan tetapi sayang dua menit setelah gagal penalti wasit meniup peluit panjang dan duel berakhir dengan tiga poin bagi Garudayksa FC 0-1.
Baca juga: Garudayaksa bungkam PSPS 1-0 di kandangnya
Baca juga: Garudayaksa bungkam PSPS 1-0 di kandangnya
Dalam pandangannya kekalahan ini tidak seharusnya terjadi, karena ia telah menginstruksikan para pemainnya terutama skuad belakang untuk mengantisipasi tendangan bebas dan juga tendangan pojok. Namun sayangnya instruksi tersebut gagal dilaksanakan, sehingga membuahkan gol bagi tim lawan Garudayaksa.
Tentunya kami semua kecewa, tim kecewa, manajemen kecewa, teman-teman suporter kecewa, dengan hasil ini yang tidak kita inginkan. Di mana pada duel ini kita kalah 0-1 terlepas dari itu memang dalam laga melawan Garudayksa ini juga agak minim personel tim, satu pemain ada yang sakit. Kemudian stoper juga tidak ada cadangannya lagi kami berharap dengan komposisi ini bisa maksimal, ujar Aji Santoso.
Ketiga disinggung mengapa Alex yang mengeksekusi penalti padahal sebelumnya juga pernah gagal Aji Santoso memaparkan striker asal Brazil itu lebih siap mengambil penalti dan percaya diri. Sebelumnya lagi Alex juga mampu mengambil tendangan penalti dan menghasilkan sontekan berbuah gol.
Sehari sebelumnya waktu dapat penalti waktu itu Alex nendang dan masuk, memang Alex pemain pengganti, dia percaya diri mengambil penalti dan kita percayakan kepada Alex memang. Seperti itu gambarannya, sebenarnya Toni tadi sudah minta juga, cuma Alex percaya bisa masuk, masalahnya tidak masuk inilah sepak bola, ujar Aji Santoso.
Baca juga: Aji Santoso kembali jadi pelatih kepala PSPS Pekanbaru
Baca juga: Aji Santoso kembali jadi nahkoda tim kepala PSPS Pekanbaru
Pewarta: Bayu Agustari Adha Editor: Junaydi Suswanto Copyright © ANTARA 2022
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan arena99 semakin meluas dari waktu ke waktu.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. arena99 menjadi perhatian besar masyarakat. Banyak pihak menilai bahwa arena99 sangat relevan saat ini.