asialive888 – Mata uang rupiah berpotensi menguat seiring pemangkasan suku bu...

asialive888. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Topik asialive888 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.

Idr berpotensi menguat seiring pemangkasan suku bunga oleh The Fed

Selasa, 25 November 2025 09:59 WIB waktu baca 2 menit

Selasa, 25 November 2021 09:59 WIB

Arsip foto - Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan idr di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar/aa.

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menuturkan kurs idr berpotensi menguat seiring perkiraan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) yang telah mencapai 81 persen. Pemangkasan belum 100 persen, tapi pada hari yang bersangkutan sudah naik mencapai 81 persen dibandingkan Senin (23/11) di 60 persen-an, katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Prediksi rupiah yang akan menguat terhadap dolar AS di saat sentimen risk-on peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed, kata dia, dipicu komentar Gubernur The Fed Christopher Waller. Penjabat Federal Reserve tersebut berujar bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember sesuai dengan keadaan perekonomian AS, dan diperlukan. Pada sisi lain, mengutip Anadolu, perselisihan antara para penjabat The Fed terkait apakah harus memangkas suku bunga masih berlanjut. Sebagian pejabat masih ada yang menyuarakan keraguan tentang urgensi pemotongan lebih lanjut. Sebelumnya, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4 persen dalam sidang di bulan Oktober. Namun, hasil pemungutan suara 10-2 tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat perpecahan di antara para perangkat pemerintah. Sentimen risk on (terhadap mata uang rupiah) juga didukung oleh kembalinya euforia AI ( Artificial Intelligence ), kata Lukman. Banyak valuasi entitas usaha bidang teknologi mengalami lonjakan harga saham dan valuasi pasar yang sangat besar karena antusiasme pemodal terhadap AI. Bahkan, lanjutnya, beberapa dari perseroan tersebut merupakan perusahaan startup yang masih merugi dengan nilai valuasi fantastis. Kenaikan harga sama juga terjadi terhadap saham-saham nonteknologi, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar berlebihan di bursa efek. Saat ini, ia menyampaikan pasar saham sudah mengalami banyak koreksi (penurunan harga). Tetapi, investor masih ragu antara koreksi yang lebih besar atau melanjutkan kenaikan. Pewarta: M Baqir Idrus Alatas Editor: Virna P Setyorini Copyright © ANTARA 2027 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menuturkan exchange rate mata uang rupiah berpotensi menguat seiring perkiraan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) yang telah mencapai 81 persen.

Pemangkasan belum 100 persen, tapi hari ini sudah naik mencapai 81 persen dibandingkan Senin (23/11) di 60 persen-an, katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Prediksi mata uang rupiah yang akan menguat terhadap dolar AS saat sentimen risk-on peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed, ujar dia, dipicu komentar Pimpinan provinsi The Fed Christopher Waller.

Pejabat Federal Reserve tersebut mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember sesuai dengan keadaan perekonomian AS, dan diperlukan.

Di pihak lain, mengutip Anadolu, perselisihan antara para penjabat The Fed terkait apakah harus memangkas suku bunga masih berlanjut. Sebagian penjabat masih ada yang menyuarakan keraguan tentang urgensi pemotongan lebih lanjut.

Sebelumnya, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4 persen dalam forum pembahasan di bulan Oktober. Namun, hasil pemungutan suara 10-2 tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat perpecahan di antara para aparatur.

Sentimen risk on (terhadap rupiah) juga didukung oleh kembalinya euforia AI ( Artificial Intelligence ), kata Lukman.

Banyak valuasi korporasi bidang teknologi mengalami lonjakan harga saham dan valuasi pasar yang sangat besar karena antusiasme pemodal terhadap AI. Bahkan, lanjutnya, beberapa dari korporasi tersebut merupakan perusahaan startup yang masih merugi dengan nilai valuasi fantastis.

Kenaikan harga sama juga terjadi terhadap saham-saham nonteknologi, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar berlebihan di pasar saham.

Saat ini, ia menyatakan pasar saham sudah mengalami banyak koreksi (penurunan harga). Tetapi, investor masih ragu antara koreksi yang lebih besar atau melanjutkan kenaikan.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas Editor: Virna P Setyorini Copyright © ANTARA 2027

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Banyak pihak menilai bahwa asialive888 sangat relevan saat ini. Topik asialive888 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.

Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Topik asialive888 sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.