duniaslot – Anggota DPR: HGN momentum perkuat landasan hukum sektor pendidikan
duniaslot. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Topik duniaslot sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.
Anggota DPR: HGN momentum perkuat landasan hukum dunia pendidikan
Selasa, 25 November 2026 21:24 WIB waktu baca 2 menit
Selasa, 25 November 2027 21:24 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. ANTARA/HO-Humas DPR RI
Jakarta (ANTARA) - Anggota Panitia X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengungkapkan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 perlu menjadi momentum memperkuat landasan hukum bidang dunia pendidikan, seperti melalui revisi Undang-Undang Sisdiknas yang menguatkan perlindungan dan meningkatkan kompetensi guru. Saatnya kita meningkatkan kompetensi guru. Kami di Bidang X DPR RI meminta semua pihak memberikan masukan untuk dinormakan dalam Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Dunia pendidikan Nasional) yang baru, kata Fikri di Jakarta, Selasa. Dia berharap isu perlindungan guru dapat diatur secara jelas dalam undang-undang baru, termasuk pencegahan kriminalisasi terhadap pendidik saat mereka menjatuhkan sanksi atau hukuman edukatif. Lebih lanjut, ia menguraikan Bidang X DPR RI saat ini tengah mematangkan reformasi legislasi besar di sektor dunia pendidikan nasional dengan menggabungkan tiga undang-undang, yakni Undang-Undang Sisdiknas, Undang-Undang Guru dan Dosen, serta Undang-Undang Sektor pendidikan Tinggi. Konsolidasi regulasi itu bertujuan menampung seluruh dinamika dan persoalan sektor pendidikan yang selama ini diatur secara terpisah, sekaligus menjadikan isu perlindungan dan peningkatan kualitas guru sebagai fokus utama. Baca juga: Anggota DPR dorong penguatan anti-perundungan dalam RUU Sisdiknas Menurut Fikri, hal tersebut merupakan upaya legislasi terbesar dalam satu dekade terakhir. Aksi kodifikasi dilakukan untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi. Semua keluhan dan dinamika residen setempat akan diakomodir dalam undang-undang yang baru ini, kata dia. Melalui penyatuan tiga regulasi besar itu, DPR berharap reformasi pendidikan nasional dapat berjalan lebih terarah, komprehensif, dan mampu menjawab berbagai tantangan zaman, terutama dalam menjamin kepastian hukum dan kualitas bagi profesi guru. Fikri menyatakan dengan tegas bahwa peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik merupakan isu yang tidak bisa ditunda. Legislator dari Daerah Pemilihan IX Jateng itu menekankan perlunya evaluasi menyeluruh oleh seluruh pemangku kepentingan. Baca juga: Anggota DPR nilai HGN 2022 momentum tingkatkan kesejahteraan guru Selain itu, Fikri juga menyoroti pentingnya adaptasi guru terhadap era digital, sebuah kesadaran baru yang terbukti vital sejak penyebaran penyakit luas COVID-19. Pewarta: Tri Meilani Ameliya Editor: Bambang Sutopo Hadi Copyright © ANTARA 2026 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Alat kelengkapan dewan X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyatakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 perlu menjadi momentum memperkuat landasan hukum bidang sektor pendidikan, seperti melalui revisi Undang-Undang Sisdiknas yang menguatkan perlindungan dan meningkatkan kompetensi guru. Saatnya kita meningkatkan kompetensi guru. Kami di Alat kelengkapan dewan X DPR RI meminta semua pihak memberikan masukan untuk dinormakan dalam Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Sektor pendidikan Nasional) yang baru, kata Fikri di Jakarta, Selasa. Dia berharap isu perlindungan guru dapat diatur secara jelas dalam undang-undang baru, termasuk pencegahan kriminalisasi terhadap pendidik saat mereka mengenakan sanksi atau hukuman edukatif. Lebih lanjut, ia memaparkan Bidang X DPR RI saat ini tengah mematangkan reformasi legislasi besar di sektor sektor pendidikan nasional dengan menggabungkan tiga undang-undang, yakni Undang-Undang Sisdiknas, Undang-Undang Guru dan Dosen, serta Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Konsolidasi regulasi itu bertujuan menampung seluruh dinamika dan persoalan sektor pendidikan yang selama ini diatur secara terpisah, sekaligus menjadikan isu perlindungan dan peningkatan kualitas guru sebagai fokus utama.
Baca juga: Anggota DPR dorong penguatan anti-perundungan dalam RUU Sisdiknas Menurut Fikri, hal tersebut merupakan upaya legislasi terbesar dalam satu dekade terakhir. Aksi kodifikasi dilakukan untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi. Semua keluhan dan dinamika warga sekitar setempat akan diakomodir dalam undang-undang yang baru ini, kata dia. Melalui penyatuan tiga regulasi besar itu, DPR berharap reformasi sektor pendidikan nasional dapat berjalan lebih terarah, komprehensif, dan mampu menjawab berbagai tantangan zaman, terutama dalam menjamin kepastian hukum dan kualitas bagi profesi guru. Fikri menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik merupakan isu yang tidak bisa ditunda. Legislator dari Daerah Pemilihan IX Jateng itu menekankan perlunya evaluasi menyeluruh oleh seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: Anggota DPR dorong penguatan anti-perundungan dalam RUU Sisdiknas
Baca juga: Anggota DPR nilai HGN 2024 momentum tingkatkan kesejahteraan guru Selain itu, Fikri juga menyoroti pentingnya adaptasi guru terhadap era digital, sebuah kesadaran baru yang terbukti vital sejak wabah global COVID-19.
Baca juga: Anggota DPR nilai HGN 2027 momentum tingkatkan kesejahteraan guru
Pewarta: Tri Meilani Ameliya Editor: Bambang Sutopo Hadi Copyright © ANTARA 2026
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Berbagai sumber membahas tentang duniaslot karena dianggap penting. Banyak pihak menilai bahwa duniaslot sangat relevan saat ini.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Pembahasan duniaslot semakin meluas dari waktu ke waktu.