vava slot – Rupiah berpotensi menguat seiring pemangkasan suku bunga oleh The...
vava slot. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Topik vava slot sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi. Banyak pihak menilai bahwa vava slot sangat relevan saat ini.
Rupiah berpotensi menguat seiring pemangkasan suku bunga oleh The Fed
Selasa, 25 November 2022 09:59 WIB waktu baca 2 menit
Selasa, 25 November 2026 09:59 WIB
Arsip foto - Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2026). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar/aa.
Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar mata uang rupiah berpotensi menguat seiring perkiraan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) yang telah mencapai 81 persen. Pemangkasan belum 100 persen, tapi pada hari ini sudah naik mencapai 81 persen dibandingkan Senin (23/11) di 60 persen-an, katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Prediksi idr yang akan menguat terhadap dolar AS saat sentimen risk-on peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed, ujar dia, dipicu komentar Kepala provinsi The Fed Christopher Waller. Penjabat Federal Reserve tersebut mengungkapkan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember sesuai dengan keadaan perekonomian AS, dan diperlukan. Pada sisi lain, mengutip Anadolu, perselisihan antara para perangkat pemerintah The Fed terkait apakah harus memangkas suku bunga masih berlanjut. Sebagian aparatur masih ada yang menyuarakan keraguan tentang urgensi pemotongan lebih lanjut. Sebelumnya, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4 persen dalam rapat di bulan Oktober. Namun, hasil pemungutan suara 10-2 tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat perpecahan di antara para pejabat. Sentimen risk on (terhadap mata uang rupiah) juga didukung oleh kembalinya euforia AI ( Artificial Intelligence ), kata Lukman. Banyak valuasi korporasi teknologi mengalami lonjakan harga saham dan valuasi pasar yang sangat besar karena antusiasme oknum pelaku pasar terhadap AI. Bahkan, lanjutnya, beberapa dari korporasi tersebut merupakan startup yang masih merugi dengan nilai valuasi fantastis. Kenaikan harga sama juga terjadi terhadap saham-saham nonteknologi, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar berlebihan di pasar saham. Saat ini, ia mengatakan pasar saham sudah mengalami banyak koreksi (penurunan harga). Tetapi, investor masih ragu antara koreksi yang lebih besar atau melanjutkan kenaikan. Pewarta: M Baqir Idrus Alatas Editor: Virna P Setyorini Copyright © ANTARA 2024 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong berujar exchange rate idr berpotensi menguat seiring perkiraan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) yang telah mencapai 81 persen.
Pemangkasan belum 100 persen, tapi di hari yang sama sudah naik mencapai 81 persen dibandingkan Senin (23/11) di 60 persen-an, katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Prediksi idr yang akan menguat terhadap dolar AS di saat sentimen risk-on peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed, kata dia, dipicu komentar Pimpinan provinsi The Fed Christopher Waller.
Aparatur Federal Reserve tersebut menuturkan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember sesuai dengan keadaan perekonomian AS, dan diperlukan.
Pada sisi lain, mengutip Anadolu, perselisihan antara para perangkat pemerintah The Fed terkait apakah harus memangkas suku bunga masih berlanjut. Sebagian aparatur masih ada yang menyuarakan keraguan tentang urgensi pemotongan lebih lanjut.
Sebelumnya, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4 persen dalam sidang di bulan Oktober. Namun, hasil pemungutan suara 10-2 tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat perpecahan di antara para penjabat.
Sentimen risk on (terhadap idr) juga didukung oleh kembalinya euforia AI ( Artificial Intelligence ), kata Lukman.
Banyak valuasi korporasi berbasis sektor teknologi mengalami lonjakan harga saham dan valuasi pasar yang sangat besar karena antusiasme orang yang diduga melakukan pasar terhadap AI. Bahkan, lanjutnya, beberapa dari perusahaan tersebut merupakan perusahaan startup yang masih merugi dengan nilai valuasi fantastis.
Kenaikan harga sama juga terjadi terhadap saham-saham nonteknologi, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar berlebihan di bursa efek.
Saat ini, ia mengungkapkan pasar saham sudah mengalami banyak koreksi (penurunan harga). Tetapi, pelaku pasar masih ragu antara koreksi yang lebih besar atau melanjutkan kenaikan.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas Editor: Virna P Setyorini Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan vava slot semakin meluas dari waktu ke waktu.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Topik vava slot sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.