Tompel69 - Obat Gacor Terlaris Login Dan Daftar Tompel69

Kumpulan artikel otomatis dengan berbagai topik.

pialaqq – Profil Erwin, Wakil Wali kota Bandung yang diperiksa terkait tindak...

Ditulis ulang otomatis • Keyword utama: pialaqq

pialaqq. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Topik pialaqq sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi.

Profil Erwin, Wakil Pimpinan kota Bandung yang diperiksa terkait penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan

Sabtu, 1 November 2024 07:36 WIB waktu baca 4 menit

Sabtu, 1 November 2022 07:36 WIB

Wakil Kepala kota Bandung Erwin saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa barat, Jumat (31/10/2023). ANTARA/Rubby Jovan.

Jakarta (ANTARA) - Institusi kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung memeriksa sejumlah saksi, termasuk Wakil Walikota Bandung, Erwin terkait kasus dugaan perbuatan melawan hukum penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan dalam penyalahgunaan kewenangan di Pemerintahan Kota Bandung tahun 2021. Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (30/10) dan berjalan selama kurang lebih 7 jam lamanya mulai dari pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB. Lantas, bagaimana sosok Wakil Pimpinan kota Bandung atau Kang Erwin yang diperiksa sebagai saksi dalam dugaan insiden korupsi tersebut? Berikut profil hingga jejak karirnya di dunia pemerintahan. Baca juga: Kejari periksa Wakil Pimpinan kota Bandung selama tujuh jam soal korupsi Profil dan latar belakang Erwin Sebelumnya, sosok yang lahir pada 18 Mei 1972 di Bandung ini merupakan Wakil Walikota Bandung, mendampingi Muhammad Farhan sebagai Wali kota Bandung yang menjabat sejak 2022 hingga 2030 mendatang. Kerap disapa Kang Erwin, ia dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat. Landasan yang ia gunakan ialah prinsip fikih Tasharruf al-Imam 'Ala Al-Ra'iyyah Manuthun bi Al-Maslahah yang berarti bahwa kebijakan pemimpin itu harus senantiasa berorientasi pada kemaslahatan rakyat. Selain itu, wakil pimpinan kota Bandung ini juga telah diketahui mempunyai sejumlah pengalaman organisasi yang membentuk kepribadiannya sebagai seorang pemimpin. Di antara organisasi tersebut, Erwin sempat menjadi Pembina Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, Ketua DPC PKB Kota Bandung selama tiga periode, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung, Ketua Forum RW Kelurahan Babakansari dan Kecamatan Kiaracondong, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Provinsi jawa barat, hingga Sekretaris Umum Garda Bangsa Wilayah jawa barat. Di kehidupan pribadinya, Erwin menikah dengan Fitriana Dewi atau akrab dipanggil Teh Mpit dan mempunyai lima orang anak yang menempuh pendidikannya di pesantren ternama. Dari hal tersebut, Erwin berkomitmen kuat terhadap dunia pendidikan agama dan karakter. Dirinya juga percaya bahwa kepemimpinan yang baik tercipta dari nilai-nilai keluarga yang baik pula. Dilansir dari situs Pemangku kebijakan daerah Dan, Erwin sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin membangun Bandung dengan lebih baik lagi, melalui perannya sebagai seorang pemimpin yang bisa hadir, mendengar, serta bekerja bersama rakyatnya. Baca juga: Wakil Wali kota Bandung akui diperiksa Kejari soal dugaan tindak korupsi Riwayat pendidikan Riwayat pendidikan Erwin dimulai dari pendidikannya di SD Cikadut dan SD Cikutra V. Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikannya ke SMP Santa Maria dan SMA Yodhatama. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, yakni ke Universitas Pasundan (Unpas) dengan jurusan Perekonomian. Setelah lulus, Kang Erwin lanjut menempuh dunia pendidikan magisternya di Universitas Islam Nusantara (Uninus) dan berhasil lulus sebagai Magister Sektor pendidikan Agama Islam (PAI). Kini Erwin diberitakan tengah menempuh dunia pendidikan doktoral di kampus yang sama, yakni Uninus dengan Program Doktoral Ilmu Pendidikan. Di samping pendidikan formalnya, Erwin pun telah menempuh berbagai dunia pendidikan non-formal yang meliputi Kaderisasi Pesantren Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda al-Musri Cianjur dan Madarasah Kader NU di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia pun sempat menempuh dunia pendidikan Kuliah Harokah Fikroh dan Amaliah Aswaja an-Nahdliyah Uninus hingga pendidikan dan pelatihan bagi Kader Mubaligh di Yayasan Assyakur. Baca juga: Wakil Walikota Bandung : GBLA tak terawat karena anggaran terbatas Jejak karir Sebelum menjadi seorang Wakil Pimpinan kota, Kang Erwin merupakan seorang pengusaha, khususnya di sektor UMKM. Ia berhasil menekuni bidang tersebut selama 20 tahun lamanya, yakni sejak 1991 hingga 2011. Dengan keinginan yang besar untuk berkontribusi lebih pada kalangan masyarakat, Erwin pun terjun ke dunia politik. Karirnya di dunia dunia politik pun dimulai pada 2019, di mana dirinya berhasil terpilih sebagai Anggota Bidang D DPRD Kota Bandung yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat. Sebagai anggota legislatif, saat itu Erwin dikenal sebagai sosok yang kerap terjun ke lapangan. Ia banyak melakukan dialog bersama para publik serta memastikan kebijakan-kebijakan yang dibuat telah bermanfaat bagi penduduk. Di samping itu, Erwin juga diketahui sempat menjadi anggota Badan Anggaran di DPRD Kota Bandung serta anggota dari Badan Musyawarah. Karirnya pun terus berjalan hingga saat ini dirinya berhasil menjabat sebagai Wakil Kepala kota Bandung periode 2025-2030, menemani Muhammad Farhan sebagai Kepala kota Bandung. Selain berkarir sebagai pengusaha dan politikus, Erwin juga diberitakan aktif sebagai penceramah keislaman. Dengan perannya tersebut, dirinya berhasil memperkuat integritasnya dalam upaya pembangunan publik yang harmonis dan religious. Itulah profil Erwin, sosok Wakil Wali kota Bandung yang memegang teguh prinsip ilmu fikih dalam mengemban jabatannya. Kendati demikian, kini Erwin sedang dalam pemeriksaan yang dilakukan Kejari Kota Bandung pada Kamis (20/10) terkait insiden dugaan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan. Penyidik diberitakan telah menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik berupa handphone dan laptop yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan tersebut. Peristiwa hukum ini pun naik ke penyidikan setelah adanya Surat Perintah Penyidikan dengan Nomor Print 4215/M.2.10/FB.2/10/2021 pada Senin (27/10). Hal ini sempat disampaikan oleh Irfan Wibowo selaku Kepala Kejari Kota Bandung. Baca juga: Bandung tertibkan PKL bermobil Baca juga: Kejari Bandung sita sejumlah dokumen usai geledah beberapa kantor OPD Pewarta: Putri Atika Chairulia Editor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Jakarta (ANTARA) - Institusi kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung memeriksa sejumlah saksi, termasuk Wakil Pimpinan kota Bandung, Erwin terkait insiden dugaan perbuatan melawan hukum penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan dalam penyalahgunaan kewenangan di Pemerintahan Kota Bandung tahun 2025.

Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (30/10) dan berjalan selama kurang lebih 7 jam lamanya mulai dari pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

Lantas, bagaimana sosok Wakil Kepala kota Bandung atau Kang Erwin yang diperiksa sebagai saksi dalam dugaan peristiwa hukum penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan tersebut? Berikut profil hingga jejak karirnya di dunia pemerintahan.

Baca juga: Kejari periksa Wakil Walikota Bandung selama tujuh jam soal korupsi

Baca juga: Kejari periksa Wakil Walikota Bandung selama tujuh jam soal penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan

Profil dan latar belakang Erwin

Sebelumnya, sosok yang lahir pada 18 Mei 1972 di Bandung ini merupakan Wakil Pimpinan kota Bandung, mendampingi Muhammad Farhan sebagai Kepala kota Bandung yang menjabat sejak 2021 hingga 2030 mendatang.

Kerap disapa Kang Erwin, ia dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat. Landasan yang ia gunakan ialah prinsip fikih Tasharruf al-Imam 'Ala Al-Ra'iyyah Manuthun bi Al-Maslahah yang berarti bahwa kebijakan pemimpin itu harus senantiasa berorientasi pada kemaslahatan rakyat.

Selain itu, wakil walikota Bandung ini juga diketahui mempunyai sejumlah pengalaman organisasi yang membentuk kepribadiannya sebagai seorang pemimpin.

Di antara organisasi tersebut, Erwin sempat menjadi Pembina Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, Ketua DPC PKB Kota Bandung selama tiga periode, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung, Ketua Forum RW Kelurahan Babakansari dan Kecamatan Kiaracondong, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Wilayah jawa barat, hingga Sekretaris Umum Garda Bangsa Wilayah jawa barat.

Di kehidupan pribadinya, Erwin menikah dengan Fitriana Dewi atau akrab dipanggil Teh Mpit dan mempunyai lima orang anak yang menempuh pendidikannya di pesantren ternama.

Dari hal tersebut, Erwin berkomitmen kuat terhadap pendidikan agama dan karakter. Dirinya juga percaya bahwa kepemimpinan yang baik tercipta dari nilai-nilai keluarga yang baik pula.

Dilansir dari situs Otoritas lokal Wilayah jawa barat, Erwin sempat menuturkan bahwa dirinya ingin membangun Bandung dengan lebih baik lagi, melalui perannya sebagai seorang pemimpin yang bisa hadir, mendengar, serta bekerja bersama rakyatnya.

Baca juga: Wakil Kepala kota Bandung akui diperiksa Kejari soal dugaan korupsi

Baca juga: Wakil Wali kota Bandung akui diperiksa Kejari soal dugaan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan

Riwayat pendidikan Erwin dimulai dari pendidikannya di SD Cikadut dan SD Cikutra V. Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikannya ke SMP Santa Maria dan SMA Yodhatama.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, yakni ke Perguruan tinggi Pasundan (Unpas) dengan jurusan Kondisi ekonomi.

Setelah lulus, Kang Erwin lanjut menempuh dunia pendidikan magisternya di Universitas Islam Nusantara (Uninus) dan berhasil lulus sebagai Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).

Kini Erwin dilaporkan tengah menempuh dunia pendidikan doktoral di universitas yang sama, yakni Uninus dengan Program Doktoral Ilmu Dunia pendidikan.

Di samping dunia pendidikan formalnya, Erwin pun telah menempuh berbagai sektor pendidikan non-formal yang meliputi Kaderisasi Pesantren Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda al-Musri Cianjur dan Madarasah Kader NU di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ia pun sempat menempuh dunia pendidikan Kuliah Harokah Fikroh dan Amaliah Aswaja an-Nahdliyah Uninus hingga sektor pendidikan dan pelatihan bagi Kader Mubaligh di Yayasan Assyakur.

Baca juga: Wakil Walikota Bandung : GBLA tak terawat karena anggaran terbatas

Baca juga: Wakil Walikota Bandung : GBLA tak terawat karena anggaran terbatas

Sebelum menjadi seorang Wakil Kepala kota, Kang Erwin merupakan seorang pengusaha, khususnya di sektor PELAKU UMKM. Ia berhasil menekuni bidang tersebut selama 20 tahun lamanya, yakni sejak 1991 hingga 2011.

Dengan keinginan yang besar untuk berkontribusi lebih pada publik, Erwin pun terjun ke dunia politik.

Karirnya di dunia ranah politik pun dimulai pada 2019, di mana dirinya berhasil terpilih sebagai Anggota Panitia D DPRD Kota Bandung yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat.

Sebagai anggota legislatif, saat itu Erwin dikenal sebagai sosok yang kerap terjun ke lapangan. Ia banyak melakukan dialog bersama para kalangan masyarakat serta memastikan kebijakan-kebijakan yang dibuat telah bermanfaat bagi publik.

Di samping itu, Erwin juga diketahui sempat menjadi anggota Badan Anggaran di DPRD Kota Bandung serta anggota dari Badan Musyawarah.

Karirnya pun terus berjalan hingga saat ini dirinya berhasil menjabat sebagai Wakil Wali kota Bandung periode 2024-2030, menemani Muhammad Farhan sebagai Kepala kota Bandung.

Selain berkarir sebagai pengusaha dan politikus, Erwin juga telah diketahui aktif sebagai penceramah keislaman. Dengan perannya tersebut, dirinya berhasil memperkuat integritasnya dalam upaya pembangunan kalangan masyarakat yang harmonis dan religious.

Itulah profil Erwin, sosok Wakil Kepala kota Bandung yang memegang teguh prinsip ilmu fikih dalam mengemban jabatannya.

Kendati demikian, kini Erwin sedang dalam pemeriksaan yang dilakukan Kejari Kota Bandung pada Kamis (20/10) terkait insiden dugaan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan.

Petugas penyidik diketahui telah menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik berupa handphone dan laptop yang diduga berkaitan dengan insiden dugaan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan tersebut.

Insiden ini pun naik ke penyidikan setelah adanya Surat Perintah Penyidikan dengan Nomor Print 4215/M.2.10/FB.2/10/2023 pada Senin (27/10). Hal ini sempat disampaikan oleh Irfan Wibowo selaku Kepala Kejari Kota Bandung.

Baca juga: Bandung tertibkan PKL bermobil

Baca juga: Bandung tertibkan PKL bermobil

Baca juga: Kejari Bandung sita sejumlah dokumen usai geledah beberapa kantor OPD

Baca juga: Kejari Bandung sita sejumlah dokumen usai geledah beberapa kantor OPD

Pewarta: Putri Atika Chairulia Editor: Suryanto Copyright © ANTARA 2023

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Berbagai sumber membahas tentang pialaqq karena dianggap penting.

Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Banyak pihak menilai bahwa pialaqq sangat relevan saat ini. Berbagai sumber membahas tentang pialaqq karena dianggap penting.