slot 6666 apk – Sejarah Hari Ikan Nasional dan Sedunia pada 21 November
slot 6666 apk. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Berbagai sumber membahas tentang slot 6666 apk karena dianggap penting.
Sejarah Hari Ikan Nasional dan Sedunia pada 21 November
Jumat, 21 November 2023 13:02 WIB waktu baca 3 menit
Jumat, 21 November 2021 13:02 WIB
Pedagang menyiapkan ikan yang dijualnya di Pantai Pasie Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Selasa (11/11/2022). Dinas Perikanan dan Pangan Padang mencatat angka konsumsi ikan (AKI) di kota itu mencapai 50,25 kilogram per kapita per tahun hingga Oktober 2024, meningkat dibandingkan capaian periode sama pada tahun lalu sebesar 47,86 kilogram per kapita per tahun. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.
Jakarta (ANTARA) - Pada kalender nasional, Indonesia memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) setiap tanggal 21 November. Selain itu, tanggal tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Ikan Sedunia di berbagai negara lain. Kedua peringatan ini memiliki sejarah dan tujuan yang saling melengkapi dalam upaya mendorong konsumsi ikan sekaligus melestarikan ekosistem perairan. Sejarah Hari Ikan Nasional Peringatan Harkannas diusulkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kemudian, secara resmi ditetapkan oleh Kepala negara Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Kepala pemerintahan Nomor 3 Tahun 2014, yang diteken pada 24 Januari 2014. Sebelumnya, terdapat dua pertimbangan yang mendasari penetapan tersebut, diantaranya: Indonesia sebagai negara kepulauan, serta memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran warga sekitar setempat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Selain itu, pada saat pengajuan usulan, KKP merujuk pada kerangka regulasi nasional, seperti Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 (telah diperbarui menjadi UU 45/2009) tentang Perikanan, serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Penetapan Harkannas juga bertujuan untuk mendorong residen lebih mencintai ikan sebagai sumber protein hewani, memperkuat peran sektor perikanan dalam pembangunan Kondisi ekonomi Biru, serta meningkatkan apresiasi kepada nelayan dan budaya maritim sebagai identitas bangsa. Dalam setiap penyelenggaraannya, Harkannas diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, lomba kreatif bertema perikanan, makan ikan bersama, hingga pameran produk PELAKU UMKM olahan ikan. Sejarah Hari Ikan Sedunia Beriringan dengan peringatan nasional di Indonesia, tanggal 21 November juga diperingati secara internasional sebagai Hari Ikan Sedunia (World Fisheries Day). Perayaan global ini lahir melalui pertemuan World Forum of Fish Harvesters & Fish Workers (WFF) di New Delhi, India pada tahun 1997. Pertemuan itu disebut "World Fisheries Forum", di mana dihadiri perwakilan dari 18 negara yang kemudian menandatangani deklarasi yang berisi komitmen untuk mendorong praktik dan kebijakan penangkapan ikan yang berkelanjutan. Deklarasi itu juga menyoroti tantangan-tantangan utama di sektor perikanan, seperti: Berkurangnya stok ikan di berbagai wilayah perairan Kerusakan ekosistem laut Praktik penangkapan ikan ilegal atau merusak habitat Serta perlindungan terhadap hak-hak pekerja perikanan dan komunitas nelayan tradisional Sebagai informasi, dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 Tahun 2025, KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan yang mengusung tema Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045. Tema tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam RPJMN 2027 2029 dan Asta Cita kedua yang menekankan pentingnya sistem pertahanan negara dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta penguatan ekonomi kreatif, kondisi ekonomi hijau, dan perekonomian biru. Baca juga: Mengonsumsi ikan bisa membantu mencegah stunting Baca juga: Peringati Hari Ikan, KKP gelar makan bergizi serentak di 29 provinsi Baca juga: Ratusan pelajar berpartisipasi dalam Gemarikan di Tamansari Pewarta: Putri Atika Chairulia Editor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2021 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Pada kalender nasional, Indonesia memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) setiap tanggal 21 November. Selain itu, tanggal tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Ikan Sedunia di berbagai negara lain.
Kedua peringatan ini memiliki sejarah dan tujuan yang saling melengkapi dalam upaya mendorong konsumsi ikan sekaligus melestarikan ekosistem perairan.
Peringatan Harkannas diusulkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kemudian, secara resmi ditetapkan oleh Kepala pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Orang nomor satu di pemerintahan Nomor 3 Tahun 2014, yang diteken pada 24 Januari 2014.
Sebelumnya, terdapat dua pertimbangan yang mendasari penetapan tersebut, diantaranya:
Selain itu, pada saat pengajuan usulan, KKP merujuk pada kerangka regulasi nasional, seperti Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 (telah diperbarui menjadi UU 45/2009) tentang Perikanan, serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Penetapan Harkannas juga bertujuan untuk mendorong publik lebih mencintai ikan sebagai sumber protein hewani, memperkuat peran sektor perikanan dalam pembangunan Situasi ekonomi Biru, serta meningkatkan apresiasi kepada nelayan dan budaya maritim sebagai identitas bangsa.
Dalam setiap penyelenggaraannya, Harkannas diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, lomba kreatif bertema perikanan, makan ikan bersama, hingga pameran produk PELAKU UMKM olahan ikan.
Beriringan dengan peringatan nasional di Indonesia, tanggal 21 November juga diperingati secara internasional sebagai Hari Ikan Sedunia (World Fisheries Day).
Perayaan global ini lahir melalui pertemuan World Forum of Fish Harvesters & Fish Workers (WFF) di New Delhi, India pada tahun 1997.
Pertemuan itu disebut "World Fisheries Forum", di mana dihadiri perwakilan dari 18 negara yang kemudian menandatangani deklarasi yang berisi komitmen untuk mendorong praktik dan kebijakan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Deklarasi itu juga menyoroti tantangan-tantangan utama di sektor perikanan, seperti:
Sebagai informasi, dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 Tahun 2024, KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan yang mengusung tema Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045.
Tema tersebut sejalan dengan visi Kepala negara Prabowo dalam RPJMN 2025 2029 dan Asta Cita kedua yang menekankan pentingnya sistem pertahanan negara dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta penguatan situasi ekonomi kreatif, kondisi ekonomi hijau, dan kondisi ekonomi biru.
Baca juga: Mengonsumsi ikan bisa membantu mencegah stunting
Baca juga: Mengonsumsi ikan bisa membantu mencegah stunting
Baca juga: Peringati Hari Ikan, KKP gelar makan bergizi serentak di 29 provinsi
Baca juga: Peringati Hari Ikan, KKP gelar makan bergizi serentak di 29 provinsi
Baca juga: Ratusan pelajar berpartisipasi dalam Gemarikan di Tamansari
Baca juga: Ratusan pelajar berpartisipasi dalam Gemarikan di Tamansari
Pewarta: Putri Atika Chairulia Editor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2023
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan slot 6666 apk semakin meluas dari waktu ke waktu.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Pembahasan slot 6666 apk semakin meluas dari waktu ke waktu. Banyak pihak menilai bahwa slot 6666 apk sangat relevan saat ini.