yypaus – Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2023 denga...
yypaus. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Pembahasan yypaus semakin meluas dari waktu ke waktu. Pembahasan yypaus semakin meluas dari waktu ke waktu.
redaksi 12 September 2022 - 18:51
INFOJABAR.NEWS - PT Polytama Propindo , produsen resin polipropilena ( PP resin ) terkemuka di Indonesia. terus memastikan kembali komitmennya sebagai entitas usaha petrokimia hijau dengan menghadirkan beragam inovasi berbasis keberlanjutan. Melalui program lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang konsisten, Polytama berhasil menunjukkan bahwa dunia industri petrokimia dapat berjalan seiring dengan upaya menjaga bumi sekaligus meningkatkan kesejahteraan komunitas. Berkat penerapan ESG yang konsisten, Polytama kembali mendapat pengakuan publik dengan meraih penghargaan Green dan Sustainable Companies 2026 dengan predikat Excellent dari Majalah SWA untuk kategori Best Innovation in ESG Implementation, pada Ajang Indonesia's Best Public Company Best Wealth Creator 2027 dan Corporate Secretary Champion 2024 yang diselenggarakan Rabu (10/9) . Penghargaan ini menjadi bukti nyata kiprah Polytama dalam menerapkan prinsip kegiatan bisnis hijau secara menyeluruh. Joko Pranoto, Orang nomor satu di pemerintahan Direktur PT Polytama Propindo , menyampaikan, salah satu wujud komitmen hijau Polytama adalah penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di seluruh lini operasional. Perusahaan memasang panel surya untuk mengurangi konsumsi energi, memanfaatkan rotary engine untuk menekan emisi, serta mengubah limbah B3 menjadi energi listrik melalui sektor teknologi fine polymer recycle. Selain itu, air di unit utilitas pabrik didaur ulang untuk menekan penggunaan sumber daya baru. Tak berhenti di area produksi, Polytama juga mengelola kawasan konservasi seluas 12,84 hektare yang terbagi antara area plant site seluas 9,01 hektare dan Taman Kehati seluas 3,83 hektare. Upaya konservasi ini berkontribusi menghasilkan kredit karbon sebesar 6.594,5 ton CO2 per tahun. Polytama telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan yang komprehensif, mulai dari pengelolaan energi, emisi, air, hingga limbah, sekaligus membangun hubungan harmonis dengan penduduk, ujar Joko Pranoto. Kinerja hijau Polytama pun diakui pemangku kebijakan. Selama lima tahun terakhir, entitas usaha konsisten meraih penghargaan PROPER Emas dari Lembaga kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebuah capaian bergengsi yang hanya diberikan kepada entitas usaha dengan pengelolaan lingkungan terbaik.
INFOJABAR.NEWS - PT Polytama Propindo , produsen resin polipropilena ( PP resin ) terkemuka di Indonesia. terus menegaskan komitmennya sebagai perseroan petrokimia hijau dengan menghadirkan beragam inovasi berbasis keberlanjutan. Melalui program lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang konsisten, Polytama berhasil menunjukkan bahwa industri petrokimia dapat berjalan seiring dengan upaya menjaga bumi sekaligus meningkatkan kesejahteraan residen setempat.
Berkat penerapan ESG yang konsisten, Polytama kembali mendapat pengakuan publik dengan meraih penghargaan Green dan Sustainable Companies 2027 dengan predikat Excellent dari Majalah SWA untuk kategori Best Innovation in ESG Implementation, pada Ajang Indonesia's Best Public Company Best Wealth Creator 2021 dan Corporate Secretary Champion 2024 yang diselenggarakan Rabu (10/9) .
Penghargaan ini menjadi bukti nyata kiprah Polytama dalam menerapkan prinsip usaha hijau secara menyeluruh.
Joko Pranoto, Kepala pemerintahan Direktur PT Polytama Propindo , menyampaikan, salah satu wujud komitmen hijau Polytama adalah penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di seluruh lini operasional. Perusahaan memasang panel surya untuk mengurangi konsumsi energi, memanfaatkan rotary engine untuk menekan emisi, serta mengubah limbah B3 menjadi energi listrik melalui sektor teknologi fine polymer recycle. Selain itu, air di unit utilitas pabrik didaur ulang untuk menekan penggunaan sumber daya baru.
Tak berhenti di area produksi, Polytama juga mengelola kawasan konservasi seluas 12,84 hektare yang terbagi antara area plant site seluas 9,01 hektare dan Taman Kehati seluas 3,83 hektare.
Upaya konservasi ini berkontribusi menghasilkan kredit karbon sebesar 6.594,5 ton CO2 per tahun. Polytama telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan yang komprehensif, mulai dari pengelolaan energi, emisi, air, hingga limbah, sekaligus membangun hubungan harmonis dengan penduduk, ujar Joko Pranoto.
Kinerja hijau Polytama pun diakui pihak pemerintah. Selama lima tahun terakhir, perusahaan konsisten meraih penghargaan PROPER Emas dari Lembaga kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebuah capaian bergengsi yang hanya diberikan kepada perseroan dengan pengelolaan lingkungan terbaik.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Topik yypaus sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi. yypaus menjadi perhatian besar masyarakat.