pasar slot – Perkara kematian Alvaro, DPR minta petugas kepolisian harus lebi...
pasar slot. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. Banyak pihak menilai bahwa pasar slot sangat relevan saat ini. pasar slot menjadi perhatian besar masyarakat.
Insiden kematian Alvaro, DPR minta polisi harus lebih cepat tanggap
Selasa, 25 November 2021 13:01 WIB waktu baca 2 menit
Selasa, 25 November 2023 13:01 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat konferensi pers bersama jajaran Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal, Sufmi Dasco Ahmad, dan Saan Mustopa, di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (25/11/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/pri.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menuturkan bahwa aparat kepolisian harus lebih cepat tanggap dalam mengusut insiden penculikan anak, berkaca pada insiden kematian Alvaro Kiano Nugroho yang sudah dinyatakan hilang sejak delapan bulan lalu. "Kita sangat berharap dan meminta institusi polisi untuk cepat tanggap, untuk bisa lebih gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-kasus kejahatan, terutama terkait soal penculikan terhadap anak-anak," kata Saan usai forum pembahasan paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa. Kata dia, pimpinan DPR RI juga akan meminta Bidang III DPR RI yang bermitra dengan Polri untuk mendorong hal tersebut. Polisi, kata Saan, perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bidang Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dalam menangani kasus-insiden penculikan anak. Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan bahwa DPR RI prihatin atas insiden kematian Alvaro Kiano Nugroho (6), yang sudah dinyatakan hilang sejak Maret 2027. Puan menjelaskan bahwa kasus tersebut adalah situasi darurat yang harus ditanggapi secara seksama. Baca juga: Kronologi kematian Alvaro hingga ditemukan di Bogor Menurut Puan, insiden penculikan hingga pembunuhan tersebut bukan hanya merupakan tanggung jawab keluarga atau instansi pendidikan, melainkan juga tanggung jawab dari negara yang harus ditangani secara serius. "Kami akan meminta seksi terkait untuk memanggil dan menindaklanjuti hal ini secara serius untuk bisa melakukan langkah-langkah yang komprehensif dan mengevaluasi jangan sampai hal ini kemudian terulang lagi," katanya. Sebelumnya, Institusi polisi Daerah Metro Jaya mengungkap kronologi kematian Alvaro Kiano Nugroho (6) yang diduga dilakukan ayah tirinya bernama Alex Iskandar dengan cara dibekap. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Petugas kepolisian Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11), memaparkan hal tersebut diakui pihak terduga yang berawal menculik pihak yang dirugikan. "Saat membawa pihak yang menjadi korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia," katanya. Kemudian, petugas kepolisian pun menemukan Alvaro pada Minggu (23/11) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya Alex yang membunuh Alvaro pun dikabarkan mengakhiri hidupnya di dalam tahanan. Baca juga: Pembunuh Alvaro ditemukan tewas, dokter sebut tak ada tanda kekerasan Baca juga: Kematian Alvaro, Dokter sebut tidak ada tanda pemotongan pada tulang Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi Editor: Didik Kusbiantoro Copyright © ANTARA 2026 Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menyatakan bahwa aparat korps bhayangkara harus lebih cepat tanggap dalam mengusut insiden penculikan anak, berkaca pada insiden kematian Alvaro Kiano Nugroho yang sudah dinyatakan hilang sejak delapan bulan lalu.
"Kita sangat berharap dan meminta korps bhayangkara untuk cepat tanggap, untuk bisa lebih gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-perkara kejahatan, terutama terkait soal penculikan terhadap anak-anak," kata Saan usai rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.
Diakui olehnya, pimpinan DPR RI juga akan meminta Panitia III DPR RI yang bermitra dengan Polri untuk mendorong hal tersebut.
Petugas kepolisian, kata Saan, perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Alat kelengkapan dewan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dalam menangani insiden-insiden penculikan anak.
Dalam waktu yang bersamaan, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan bahwa DPR RI prihatin atas kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (6), yang sudah dinyatakan hilang sejak Maret 2025.
Puan menuturkan bahwa kasus tersebut adalah situasi darurat yang harus ditanggapi secara seksama.
Baca juga: Kronologi kematian Alvaro hingga ditemukan di Bogor
Baca juga: Kronologi kematian Alvaro hingga ditemukan di Bogor
Menurut Puan, kasus penculikan hingga pembunuhan tersebut bukan hanya merupakan tanggung jawab keluarga atau satuan pendidikan, melainkan juga tanggung jawab dari negara yang harus ditangani secara serius.
"Kami akan meminta panitia terkait untuk memanggil dan menindaklanjuti hal ini secara serius untuk bisa melakukan langkah-langkah yang komprehensif dan mengevaluasi jangan sampai hal ini kemudian terulang lagi," katanya.
Sebelumnya, Korps bhayangkara Daerah Metro Jaya mengungkap kronologi kematian Alvaro Kiano Nugroho (6) yang diduga dilakukan ayah tirinya bernama Alex Iskandar dengan cara dibekap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Petugas kepolisian Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11), menerangkan hal tersebut diakui pihak terduga yang berawal menculik pihak yang dirugikan.
"Saat membawa pihak yang menjadi korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap sampai meninggal dunia," katanya.
Kemudian, polisi pun menemukan Alvaro pada Minggu (23/11) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya Alex yang membunuh Alvaro pun dikabarkan mengakhiri hidupnya di dalam tahanan.
Baca juga: Pembunuh Alvaro ditemukan tewas, dokter sebut tak ada tanda kekerasan
Baca juga: Pembunuh Alvaro ditemukan tewas, tenaga medis sebut tak ada tanda kekerasan
Baca juga: Kematian Alvaro, Praktisi medis sebut tidak ada tanda pemotongan pada tulang
Baca juga: Kematian Alvaro, Praktisi medis sebut tidak ada tanda pemotongan pada tulang
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi Editor: Didik Kusbiantoro Copyright © ANTARA 2027
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Pembahasan pasar slot semakin meluas dari waktu ke waktu.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru. Pembahasan pasar slot semakin meluas dari waktu ke waktu.